Manfaat cocofiber untuk tanaman/ Tanam Hidroponik, Cocofiber Serabut Kelapa Ijuk Kelapa cocok sebagai Media tanam Anggrek Atau untuk Tanaman lainnya, bisa juga penutup media tanam sehingga tanaman terlihat lebih cantik.
Untuk kelebihan dari Media Tanam Hidroponik Cocofiber Serabut Kelapa Ijuk Kelapa tidak akan bisa berjamur walaupun disiram berkali kali dan tidak akan merusak kandungan media tanam.
Seperti yang kita tau, serbuk sabut kelapa mempunyai kandungan trichoderma molds, yaitu sejenis enzim dari jamur yang bisa mengurangi penyakit dalam tanah, menjaga tanah tetap gembur, subur dan dapat memudahkan akar baru tumbuh dengan cepat dan lebat.
Selain itu, ia juga memiliki pori-pori yang memudahkan terjadinya pertukaran udara, dan masuknya sinar matahari. Di dalam serbuk sabut kelapa juga terkandung unsur-unsur hara dari alam yang sangat dibutuhkan tanaman.
Manfaat Cocofiber Untuk Tanaman
Manfaat Cocofiber
- sabut Mengandung 18% kalium, fosfor, magnesium, kalsium, natrium, dan beberapa kandungan mineral yang penting dan sangat baik untuk pertumbuhan.
- Mempunyai tekstur yang jauh lebih ringan dan tidak akan membuat media tanam berubah keras.
- Memiliki kemampuan penyerapan udara yang baik dan mampu menyimpan cadangan udara untuk tanaman.
- Dapat mudah menyiram tanaman, tanpa harus khawatir dengan media tanam terciprat ke area sekitarnya.
- Bebas bakter dan jamur, serta tidak berlumut.
- Lebih aman, ramah lingkungan, dan minim polusi.
- Mampu menyerap cairan, minyak, dan kotoran hewan.
- Bisa dipakai sebagai sumber pupuk KCL, media tanam gambut dan sphagum.
Substrat yang baik untuk tanaman.
Cara membuat Cocofiber
Bahan Baku
- Bahannya harus basah
- Bahannya dari sabut kelapa yang masih segar dengan ciri ciri kulit yang masih terlihat hijau
- Tidak keropos
- Tidak menggunakan bahan degan
- Sabut kelapa diambil dari kelapa untuk kopra, minyak atau untuk santannya
Cara membuat Cocofiber
- Sabut dalam kondisi basah.
- Serat sabut kelapa selanjutnya diumpankan ke digester hingga serat sabut kelapa dan sabut kelapa dipisahkan.
- Pisahkan cocofiber dari cocopeat.
- Keringkan sabut kelapa selama 30 menit (cukup lama untuk mengeringkannya), balikkan secara merata.
- Cocofiber press sampai bentuk bal, lalu simpan di kondisi kering, atau ditutup dengan kayu.
Cocofiber siap untuk diekspor.
Proses Produksi Cocofiber
1. Penguraian
Bahan baku adalah sabut kelapa yang sudah dikupas setelah itu diuraikan ke dalam mesin penguraian. Jika kalian tidak mempunyai mesin pengurai bisa cari di rumah mesin terdekat. Untuk proses ini sabut kelapa dapat terurai menjadi cocofiber dan cocopeat.
2. Penjemuran
Cocofiber yang dihasilkan di tempat penguraian cara brikutnya dibawa ke tempat penjemuran. Cocofiber dapat dikeringkan memakai panas dari matahari. Untuk proses ini biasa berlangsung selama 2-3 jam setiap harinya. Untuk proses ini memiliki tujuan untuk menurunkan kadar air sampai dapat memperoleh cocofiber yang kering sehingga cocopeat dapat terpisah dengan sendirinya.
3. Pengayakan
Untuk langkah brikutnya cocofiber yang dibawa dari stasiun penjemuran masih mengandung cocopeat. Proses berikut memiliki tujuan untuk memisahkan cocopeat dan dapat menghasilkan cocofiber yang murni. Pengayakan ini memakai mesin yang digerakan pakai dynamo motor. Alat ini dapat menampung hongga 200kg cocofiber dalam waktu beberapa jam saja.
4. Pengepresan
Cocofiber yang slesai menjalani proses pengayakan lalu dibawa ke mesin pengepresan. Setelah itu semua cocofiber akan dimasukkan ke dalam medin pengepresan. Lalu pintu mesin akan ditutup dan mesin tersebut akan memulai pengepresan. Manfaat cocopeat dan cocofiber yang dipress ini akan menghasilkan produk yang sangat bagus.
5. Pengemasan
Kalo sudah slesai cocofiber dipress, cara selanjutnya adalah dikemas dengan cara manual menggunakan tali untuk mendapatkan bale cocofiber. Cara ini memiliki tujuan agar mendapatkan cocofiber yang berbentuk bale dengan ukuran 42 x 52 x 80 cm dan berat mencapai 70kg.