Banyak orang ingin menjadi usahawan. Menjadi usahawan tidaklah mudah karena memang terdapat risiko yang dihadapi oleh usahawan. Usaha bawang putih bisa dibilang cukup menjanjikan karena kebutuhan masyarakat yang banyak terhadap bawang putih. Bagaimana cara usaha bawang putih tetapi bisa untung dan tidak bangkrut?

Sudah banyak berita para usahawan-usahawan pada bangkrut karena alasan usahanya tidak menghasilkan untung malah merugi. Sebagai usahawan tentu ingin untung dari usaha yang dilakukan. Memilih produk bawang putih sebagai usaha sudah langkah yang bagus karena dapat mencukupi kebutuhan para konsumen.

Cara Usaha Bawang Putih

Memang pada awalnya tidak mungkin usaha akan langsung berhasil begitu saja. Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai usahawan agar usaha bawang putih ini tidak cepat bangkrut.

1. Pasar

Lakukan riset pasar sebelum membuka usaha bawang putih. Riset pasar yang harus dilakukan adalah hal-hal terkait tren pasar, konsumen, kompetitor, dan pemasaran. Dengan begitu maka usahawan dapat melihat prospek usaha bawang putih ke depannya dan memastikan juga proyeksi keuangan usaha secara real.

2. Rencana Bisnis

Sebagai usahawan sudah pasti harus memiliki rencana bisnis untuk ke depannya. Rencana diperlukan agar di masa mendatang tidak bingung dalam menentukan keputusan karena tinggal melihat rencana bisnis yang sudah ada. Walaupun memang tidak sepenuhnya akan benar namun tetap dapat menjadi acuan agar usaha bawang putih tetap berjalan.

3. Pemilihan dan Persiapan Tanah

Tanah untuk budidaya bawang putih harus sudah siap dan sesuai dengan kriteria pertumbuhan bawang putih. Tanah yang baik adalah yang memiliki drainase yang cukup dan tidak banyak batu yang mengganggu. Jika lahan tanah bagus maka bawang putih yang dihasilkan bagus juga sehingga bisa mengoptimalkan produk bawang putih serta penjualannya.

4. Pemilihan Bibit

Terdapat banyak varietas bawang putih yang ada. Varietas yang dianjurkan untuk ditanam adalah bawang putih Tawangmangu, bawang putih Lumbu Kuning, bawang putih Lumbu Hijau, dan lainnya. Namun yang terpenting adalah bibit yang dimiliki harus kualitas unggul sehingga hasilnya unggul juga.

5. Penanaman dan Perawatan

Dalam menanam dan merawat bawang putih harus benar agar dapat tumbuh sempurna dengan maksimal. Proses penanaman meliputi pemilihan pupuk dan tanah untuk media tanam serta cara menanam bawang putih. Proses perawatan meliputi menyiram tanaman bawang putih, menyingkirkan hama dan gulma, menjaga tanaman bawang putih dari hama dan penyakit apa pun.

6. Panen

Setelah menanam bawang putih dan merawatnya, harus tahu kapan tanaman bawang putih untuk siap dipanen. Biasanya bawang putih siap panen pada hari 100-120 setelah proses penanaman. Terdapat juga ciri-ciri dari tanaman bawang putih yang sudah siap panen yaitu daunnya sudah menguning, umbi bawang putih muncul ke permukaan tanah, tangkai tanaman mulai keras, dan lainnya.

7. Penyimpanan

Pastikan menyimpan bawang putih dengan benar agar dapat bertahan lama hingga sampai ke tangan konsumen. Taruh pada wadah dengan ventilasi yang cukup, kering, dan jangan pisahkan penyimpanan masing-masing varietas bawang putih.

8. Pemasaran

Ada banyak cara agar produk bawang putih sampai ke tangan konsumen. Cara untuk memasarkan produk bawang putih bisa dengan cara mendistribusikan produk bawang putih ke pasar, menjual bawang putih secara langsung ke konsumen, promosi ke sosial media juga cara ampuh di jaman sekarang.

Usaha bawang putih ini juga bisa menciptakan inovasi usaha baru atau ingin mengembangkan produk dari usaha bawang putih itu sendiri. Bisa untuk usaha minyak bawang putih, usaha bawang putih goreng, dan lain sebagainya.