Cara Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik: Tahukah Anda bahwa sampah terdiri dari bahan organik dan anorganik? Penting untuk memahami apa artinya merawat dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
1. Membuat lokasi khusus untuk kedua jenis
Sangat disarankan untuk mulai memisahkan sampah organik dan anorganik. Anda bisa melakukannya sendiri atau membeli tempat sampah di toko. Setelah Anda melakukannya, Anda harus mulai mengingat apa saja yang termasuk dalam sampah organik dan anorganik.
Namun, jika Anda tidak terbiasa memisahkan sampah, Anda dapat memulainya dengan cepat. Penting untuk memahami definisi sampah organik dan anorganik. Ranting pohon, kotoran hewan, dan sisa makanan adalah contoh sampah organik, sedangkan botol dan plastik adalah contoh sampah anorganik.
2. Mengolah kembali Sampah Anorganik
Selain itu, proses daur ulang dapat mengubah sejumlah barang anorganik menjadi barang yang berguna. Misalnya, botol plastik dapat digunakan untuk membuat pakaian, tas, atau bahkan furnitur baru. Hal ini mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan kebutuhan bahan baku baru, sehingga mengurangi dampak eksploitasi sumber daya alam.
Dengan mendaur ulang sendiri atau menyumbangkan sampah anorganik Anda ke organisasi daur ulang, Anda juga memperpanjang siklus hidup produk, mengurangi kebutuhan akan produk baru, dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari proses pembuatan produk baru. Dengan demikian, Anda membantu melindungi lingkungan dan mengurangi jejak karbon secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pengelolaan sampah anorganik yang bertanggung jawab tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan kita, tetapi juga bagi generasi mendatang.
(Baca Juga: cara pengelolaan sampah anorganik)
3. Mengurangi Jumlah Limbah
Untuk mengelola sampah organik dan anorganik, cara terbaik adalah dengan mengurangi jumlah sampah yang digunakan. Untuk mengurangi sampah harian atau sampah rumah tangga, Anda dapat memulai dengan mengurangi penggunaan botol dan plastik, serta membeli pakaian bekas untuk mengurangi penggunaan kain. Anda juga bisa mengganti plastik dengan wadah yang ada dan menggunakan botol minum di rumah untuk digunakan di luar.
Untuk mengurangi penggunaan sampah anorganik yang terdiri dari plastik, yang sangat umum digunakan dalam industri makanan dan minuman, Anda juga bisa memesan makanan di tempat yang tidak menggunakan plastik. Plastik merupakan salah satu jenis sampah anorganik yang paling sulit terurai dan sering tertimbun. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengurangi sampah anorganik jenis ini.
4. Membawa Sampah ke Tempat yang Dapat Diolah
Pernahkah Anda mengunjungi toko makeup di pusat perbelanjaan dan melihat kotak-kotak berisi botol-botol perawatan kulit yang telah habis? Salah satu metode pengelolaan sampah adalah ini. Mereka mengumpulkan sampah di toko make up dan kemudian memproses sendiri sampah yang kita bawa. Anda bahkan bisa mendapatkan uang untuk melakukannya. Namun, Anda dapat mencari perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengelolaan sampah; Anda juga dapat pergi ke pusat perbelanjaan. Anda mungkin perlu mencari lembaga-lembaga tersebut melalui internet. Sebagai penyedia jasa, pihak-pihak dan lembaga-lembaga ini menawarkan bantuan dalam pengelolaan sampah.
Sampah organik dapat didaur ulang menjadi kompos, dan sampah anorganik dapat didaur ulang dengan cara-cara yang disebutkan di atas.
Slogan Reduce, Reuse, dan Recycle adalah dasar dari pengelolaan sampah organik dan anorganik ini. Selama kita ingat untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang setiap sampah yang kita gunakan, maka kita telah berkontribusi dalam upaya ini. Semoga Anda mendapatkan hasil yang baik dari usaha Anda untuk mengelola sampah dengan bijak.