Mengelola kandang kambing bukan sekadar menjaga kebersihan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat, dan produktif bagi hewan ternak. Kandang yang dikelola dengan baik akan membantu kambing tumbuh lebih cepat, mengurangi risiko penyakit, serta meningkatkan hasil produksi daging dan susu. Bagi peternak pemula, memahami cara mengelola kandang kambing dengan benar menjadi langkah penting menuju keberhasilan usaha ternak.

1. Menentukan Lokasi dan Desain Kandang

Langkah pertama dalam pengelolaan kandang adalah memilih lokasi yang tepat. Pilih tempat yang jauh dari pemukiman namun mudah dijangkau, memiliki sirkulasi udara baik, serta tidak terlalu lembap. Pastikan kandang memiliki posisi lebih tinggi dari tanah sekitar agar air hujan tidak menggenang.

Desain kandang sebaiknya disesuaikan dengan jumlah kambing yang diternakkan. Untuk kambing dewasa, ukuran idealnya sekitar 1,5 x 1 meter per ekor. Gunakan bahan yang kuat, tahan lama, dan mudah dibersihkan seperti kayu keras atau bambu kering. Lantai kandang bisa dibuat dengan sistem panggung agar kotoran tidak menumpuk dan udara tetap segar.

2. Kebersihan dan Sanitasi Rutin

Kebersihan kandang adalah faktor utama dalam kesehatan ternak. Kotoran kambing harus dibersihkan setiap hari agar tidak menimbulkan bau dan menjadi sarang lalat. Gunakan sekop atau alat pengambil kotoran, kemudian buang ke tempat kompos atau penampungan limbah khusus. Semprotkan disinfektan secara berkala untuk membunuh kuman dan bakteri.

Selain itu, pastikan peralatan seperti ember pakan dan wadah minum selalu dicuci bersih. Pakan sisa yang tidak habis dalam satu hari sebaiknya dibuang agar tidak membusuk dan menimbulkan penyakit.

3. Sirkulasi Udara dan Pencahayaan yang Baik

Salah satu aspek penting dari cara mengelola kandang kambing adalah memperhatikan sirkulasi udara. Ventilasi harus cukup lebar agar udara segar masuk dan gas amonia dari kotoran bisa keluar. Cahaya matahari juga berperan penting dalam menjaga kelembapan kandang tetap rendah dan membunuh kuman secara alami.

Kandang yang lembap dapat menyebabkan penyakit kulit seperti kudis atau infeksi pernapasan. Oleh karena itu, bukaan jendela dan atap harus dirancang agar sinar matahari bisa masuk tanpa membuat kambing kepanasan.

4. Pengaturan Pakan dan Air Minum

Kualitas pakan sangat menentukan kesehatan kambing. Pakan hijauan seperti rumput gajah, daun lamtoro, atau kaliandra bisa diberikan dua kali sehari. Tambahkan konsentrat seperti dedak atau bungkil kedelai untuk menambah nutrisi. Air minum bersih harus tersedia setiap saat agar kambing tidak dehidrasi.

Tempat pakan dan minum sebaiknya diposisikan lebih tinggi agar tidak tercampur kotoran. Pakan sisa yang jatuh di lantai jangan diberikan kembali karena bisa mengandung bakteri berbahaya.

5. Pemisahan Kandang Berdasarkan Usia dan Jenis

Agar manajemen lebih mudah, pisahkan kandang kambing berdasarkan kelompoknya. Kambing jantan, betina, anak kambing (cempe), dan indukan bunting harus ditempatkan di ruang berbeda. Pemisahan ini membantu mencegah perkelahian, kanibalisme, dan stres pada hewan.

Kambing bunting memerlukan ruang yang lebih tenang, sedangkan anak kambing perlu suhu hangat dan perlindungan dari angin. Dengan sistem kandang terpisah, peternak bisa lebih mudah mengatur jadwal pakan dan pengawasan kesehatan.

6. Penerapan Sistem Ternak Modern

Saat ini banyak peternak mulai menerapkan sistem modern seperti kandang berlantai jeruji, ventilasi otomatis, dan pemberian pakan terukur. Penggunaan teknologi sederhana seperti alat timbang digital juga membantu memantau pertumbuhan kambing secara akurat.

Bagi pemula yang ingin belajar dari dasar, bisa membaca panduan lengkap tentang cara memulai usaha ternak kambing agar memahami perencanaan modal, manajemen pakan, hingga strategi pemasaran hasil ternak.

7. Menjaga Konsistensi dan Evaluasi Berkala

Manajemen kandang yang baik memerlukan konsistensi. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, catat perkembangan berat badan, dan pantau pola makan kambing setiap minggu. Jika ditemukan tanda-tanda penyakit seperti batuk, lesu, atau luka, segera pisahkan kambing yang sakit dan konsultasikan dengan dokter hewan.

Dengan pengelolaan yang disiplin dan terukur, kandang kambing akan tetap bersih, sehat, dan produktif sepanjang tahun.

Ingin memperluas wawasan peternakan modern dan peluang bisnis desa? Kunjungi website pasar malem untuk mendapatkan berbagai informasi dan inspirasi usaha produktif.